Mengenal Lebih Dalam Tentang Fly Fishing Line Beserta Jenis-Jenisnya

Fly Fishing Line merupakan salah satu indikator kenyamanan dan keberhasilan kita dalam melakukan teknik Fly Fishing. 

Memilih fly line yang baik akan memudahkan kita saat sedang melakukan teknik fly fishing. 

Meskipun joran/rod fly fishing yang kita gunakan nantinya mahal ataupun murah, maka fly line yang baik akan memudahkan kita menerapkan teknik fly fishing.


Mengenal Lebih Dalam Tentang Fly Fishing Line Beserta Jenis-Jenisnya
Senar Fly Fishing

Seperti yang sudah dijelaskan pada ulasan sebelumnya adalah fly line ini tidak di ukur dengan Lbs seperti pada senar mono ataupun senar PE. 

Fly lines ini di ukur berdasarkan berat yang ditimbang sekitar 30 feet dari ujungnya. 

Ukuran tersebut ditandai dengan tulisan ''WT'' yang berarti weight (berat). Oleh karena itu jika ingin memadukannya dengan joran fly maka cukup sesuaikan saja dengan ''wt'' yang tertulis pada joran. 

Sebenarnya sah-sah saja jika menggunakan tipe yang berbeda, namun sangat tidak disarankan, karena itu akan menyusahkan kita saat melontarkan fly line ketika fly fishing berlangsung. Makannya sangat disarankan memilih fly line sesuai dengan ''wt'' pada joran.

Contohnya, joran fly fishing dengan ukuran 5 ''wt'' maka harus menggunakan fly fishing line dengan ukuran 5''wt'' juga begitu seterusnya. 

Ukuran Fly line ini berkisar antara 1 WT - 15 WT. Urutannya adalah 1 WT merupakan ukuran yang paling ringan, sementara 15 WT adalah ukuran yang paling berat.

fly fishing line

Perlu diketahui bahwa pada saat ini banyak para  pemancing fly fishing yang tidak menggunakan lagi teori ini. 

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa sah-sah saja jika menggunakan ukuran joran dan fly line yang berbeda. Namun itu hanya di tujukan bagi mereka yang sudah mahir dan berpengalaman dala teknik fly fishing. Itulah yang dinamankan dengan Fly Fishing Improvement. 

Semakin lama mereka menggunakannya semakin meningkat pula pengalaman dan teknik mereka dalam fly fishing. 

Saat ini ada yang menggunakan joran fly fishing dengan ukuran 5 ''wt'' namun, fly line yang digunakan berkapasitas 6''wt''. Inilah yang disebut dengan ''uplining'' dalam istilah fly fishing. 

Sebaliknya ada yang menggunakan joran fly fishing dengan ukuran 5''wt'' namun, fly line yang digunakan berkapasitas 4''wt''. Inilah yang disebut dengan ''downlining'' dalam istilah teknik fly fishing. 

Sekali lagi ditegaskan bahwa kedua istilah ini berlaku jika kita sudah berpengalaman dan mahir pada teknik dasar fly fishing.

Pada dasarnya Fly fishing line memiliki berbagai elemen yang wajib kita ketahui. Berikut ini merupakan gambaran bagaimana elemen-elemen yang terkandung didalam fly line.


1. Taper


Mengenal Lebih Dalam Tentang Fly Fishing Line Beserta Jenis-Jenisnya

Taper adalah sebuah perubahan ukuran diameter pada fly fishing line. Nantinya taper ini akan sangat menentukan performa line pada saat dilontarkan ketika fly fishing sedang berlangsung. 

Fly fishing line yang masuk dalam kategori taper adalah double taper, triangle taper, level, dan weight forward taper.

Untuk lebih jelas dan detailnya bisa dilihat pada gambar dibawah ini.

Mengenal Lebih Dalam Tentang Fly Fishing Line Beserta Jenis-Jenisnya

  1. Tip, ini merupakan bagian taper yang paling ujung biasanya panjangnya sekitar 6-12 inch. Disinilah biasanya kita menyambung dan mengikat leader dengan fly line. Bagian ini memiliki fungsi utama sebagai pelindung taper dari lecet yang diakibatkan dari potongan fly line yang dipotong pada saat mengganti leader.
  2. Front Taper, ini merupakan bagian dari taper yang agak lebih tebal dibandingkan dengan bagian sebelumnya. Bagian ini akan berpengaruh pada performa lontaran fly line. Panjangnya bekisar antara 4 ft- 8 ft yang diukur dari belly sampai dengan bagian tip.
  3. Belly, ini merupakan bagian dengan ketebalan diamtr yang lebih tebal dan panjang dibandingkan dengan bagian lainnya. Pada bagian ini juga akan mempengaruhi performa fly fishing line.
  4. Rear Taper, jika front taper terletak didepan setelah tip maka yang ini berada dibelakangnya setelah belly. Bagian ini akan mempermudah kita saat melontarkan fly line pada saat fly fishing berlangsung.
  5. Head, ini merupakan bagian keseluruhan yang terdiri dari front, belly dan rear taper.
  6. Running Line, bagian ini terletak paling belakang dan berguna sebagai elemen untuk mempermudah jarak lemparan, sehingga lemparan dan lontarannya bisa lebih maksimal.



2. Core


Mengenal Lebih Dalam Tentang Fly Fishing Line Beserta Jenis-Jenisnya


Bagian ini merupakan bagian inti dari fly fishing line, bagian ini terdapat 3 karakteristik didalamnya. 

3 karakteristik tersebut yaitu kekuatan (strenght), kelenturan (strectches) dan yang terakhir kakunya (stiffness).

A. Stretch


Stretch merupakan salah satu karakter yang memang didesain pada bagian dari fly line utama. Berbeda dengan senar-senar pada umumnya fly line ini dibentuk sebaik mungkin agar memiliki sifat kelenturan yang teratur. 

Maksudnya adalah daya lentur senar terdapat pada titik yang balance(seimbang) dengan kata lain tidak terlalu lentur dan tidak terlalu kaku juga. Jika tidak kaku alias tidak memiliki karakter stretch sama sekali maka daya lontaran dan lemparannya tidak gampang untuk diaplikasikan. 

Begitu juga sebaliknya jika kelnturan (stretch) terlalu maka fly line akan sangat sulit dikontrol pada saat sedang melakukan casting dengan teknik fly fishing.

B. Strenght


Kekuatan fly line juga dirancang sedemikian rupa agar pada saat fight dengan ikan-ikan besar bisa berjalan mulus. 

Biasanya kekuatan dari fly line ini tergantung dari seberapa besar kapasitas fly line itu sendiri yang diukur dengan ''wt'', seperti pada penjelasan sebelumnya diatas.

C. Stiffness


Stiffness merupakan karakter yang dibentuk pada fly line agar bertahan dalam segala kondisi cuaca disegala tempat. 

Pada daerah yang sangat dingin bahkan sampai memiliki titik beku akibat musim dingin, fly line didesain dengan karakter kaku yang stabil agar kita mudh mengaplikasikannya. 

Begitupun jika dalam kondisi panas yang sangat ekstrim sekalipun tingkat karakter kaku yang stabil tidak akan membuat kita sulit pada saat casting.

3. Coating


Mengenal Lebih Dalam Tentang Fly Fishing Line Beserta Jenis-Jenisnya

Coating merupakan bagian luar dari inti fly fishing line yang berguna untuk melindungi bagian inti (core). Coating ini akan sangat mempengaruhi ''wt'' yang sesuai dengan ''wt'' pada joran fly fishing. 

Bagian dari coating ini juga nantinya akan sangat mempengaruhi pada jenis fly line ini. 

Tebal atau tidaknya suatu coating akan berpengaruh langsung terhadap jenis fly line, apakah fly line itu berjenis floating atau sinking. Komposisi dari jenis fly line yang floating (mengapung) biasanya ada sejenis gelembung udara yang dipaduka dengan bagian coating sehingga, fly line akan mengambang. 

Begitu juga dengan jenis sinking (tenggelam), komposisinya diberi mateerial yang dipadukan dengan coating sehingga kepadatannya akan menjadi lebih rapat dan berisi, sehingga fly line akan tenggelam dengan kedalaman tertentu. 

Warna-warni yang terlihat secara fisik pada fly line itu merupakan pigmen atau pewarna yagn telah dicampurkan dengan line asalnya. Tujuannya adalah agar mata kita bisa melihat dengan jelas gerakan line tersebut.

4. Jenis-Jenis Fly Fishing Line


A. Floating

Floating line adalah fly line yang memiliki karakter mengapung atau mengambang diatas permukaan air. Yang menyebabkan line ini terapung adalah kepadatan fly line ini lebih kecil daripada air dan seperti ulasan diatas dimana pada bagian coatingnya diberi komposisi sejenis gelembung udara kecil. 

Bisa dibilang jenis yang satu ini merupakan jenis fly line yang sangat direkomendasikan pada pemancing fly fishing pemula. 

Yang termasuk dalam jenis ini adalah weight forward, level, triangle dan double tapper.

B. Intermediate Sinking


Jenis yang seperti ini merupakan fly line yang berkarakter tenggelam secara perlahan. 

Setelah senar dilontarkan fly line tidak langsung tenggelam, namun secara perlahan-lahan akan tenggelam dengan sendirinya. Untuk yang jenis ini ada yang shooting head dan weight forward.

C. Sinking


Tipe yang seperti ini lebih cepat tenggelam dibandingkan yang intermediate. Bagian belly pada fly line biasanya akan tenggelam dulu. Jenisnya yang sering dijumpai weight forward.

D. X-Fast Sinking


Tipe jenis ini lebih cepat tenggelamnya dibandingkan dengan karakter yang 2 diatas. 

Biasa penggunaannya lebih sering digunakan oleh pemancing teknik fly fishing yang sudah mahir dan berpengalaman. Kebanyakan jenis dari karakter ini adalah weight forward.


Supaya diketahui bahwa fly line merupakan bagian yang paling penting pada komposisi teknik fly fishing. 

Pemilihan fly line yang tepat akan menentukan strike dengan teknik fly fishing. Sekian ulasan mengenai Fly fishing Line, semoga bermanfaat. 

Nantikan kembali ulasan menarik lainnya hanya di mancing arena.

Posting Komentar untuk "Mengenal Lebih Dalam Tentang Fly Fishing Line Beserta Jenis-Jenisnya"