Tips Memancing Ikan Di Spot Berarus

Spot sungai berarus
Spot Berarus-Pexel

Musim hujan biasanya akan membuat genangan air pada sebuah spot semakin bertambah. 

Bahkan pada beberapa spot seperti sungai dan muara akan menyebabkan air bertambah dengan arus yang cukup deras.

Arus yang cukup deras dengan volume air yang bertambah secara tiba-tiba akibat hujan, biasanya akan membuat ikan berpindah titik. Bahkan beberapa spesies ikan akan mengalami stress dan lemas  hingga berpindah titik ke pinggir spot seperti sungai. 

Hal ini disebabkan oleh air yang cukup deras akibat volume air yang bertambah secara tiba-tiba. 

Ikan akan kembali normal setelah beberapa jam hingga sehari setelah arus deras yang datang secara tiba-tiba. 

Sebaiknya hindari spot yang memiliki arus dengan volume air yang seperti ini. 

Biasanya pada saat air sedang dalam keadaan deras dengan volume tinggi akan sangat membahayakan keselamatan, karena sewaktuwaktu air bisa saja meluap.

Berbicara mengenai arus deras, dalam kondisi stabil tanpa adanya volume air yang bertambah secara tiba-tiba akibat hujan dan sebagainya, biasanya pada spot tersebut menyimpan beberapa spesies ikan-ikan predator seperti, Hampala, Mahsher, Baung, dan beberapa spesies ikan berarus lainnya. 

Dalam keadaan seperti ini bisa dikatakan daya tarik ikan untuk memakan umpan bisa dikatakan kurang stabil. Hal ini dikarenakan pada sebuah spot berarus deras bisa saja ikan sedang lapar dan bisa juga ikan hanya bermain dengan arus. 

Oleh karena itu pada artikel berikut ini akan kita bahas sedikit tips yang dapat diterapkan saat memancing di arus deras. Pada dasarnya memancing di arus deras sama saja dengan memancing pada spot yang berair tenang. 

Namun ada sedikit tips berbeda yang dapat kita lakukan seperti yang berikut ini ;


1. Siapkan Piranti Yang Sesuai

Peralatan yang digunakan untuk memancing di arus deras haruslah disesuaikan agar ketika memancing, kita dapat dengan mudah mendeteksi piranti yang kita gunakan tersebut. 

Berikut tips yang dapat dilakukan :

Joran : Gunakanlah joran dengan power yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Sebaiknya tentukan target yang akan anda pancing baik ukuran besar atau kecil. 

Joran yang lentur pada ujungnya, akan sangat mempermudah kita dalam mendeteksi ujung yang berrgerak karena dimakan ikan. 

Pada arus deras gerakan ujung joran ini akan memberi gambaran kapan ikan memakan umpan dan kapan kita harus segera mennyentak dan menggulung. 

Hal ini juga lebih dikarenakan pada arus deras tidak cocok untuk menggunakan pelampung, sehingga yang digunakan untuk mendeteksi adalah ujung joran. 

Oleh karena itu gunakan joran dengan bagian ujungnya yang lentur. 

Senar : Sama halnya dengan joran penggunaan senar tidak perlu dengan ukuran yang besar dan juga tidak terlalu kecil. 

Senar mono lebih cocok untuk mancing dasaran dengan arus deras dibandingkan dengan PE. 

Dalam keadaan seperti ini senar mono akan lebih mudah untuk tenggelam dibandingkan dengan senar PE. 

Selain itu senar mono yang berupa nilon memiliki kelenturan yang baik sehingga akan lebih optimal jika digunakan.

Kail : Penggunaan kail harus disesuaikan dengan ikan target, misalnya pada spot tersebut terdapat target Hampala dengan ukuran sedang, maka lebih baik gunakan kail dengan ukuran sedang saja dengan ukuran 3-5 saja. 

Untuk ukuran besar bisa disesuaikan seperti ukuran 6 sampai dengan 7. 

Gunakan kail dengan bagian point (ujung) yang tajam agar kail menancap dengan sempurna.

Pemberat : Pemberat yang digunakan di arus deras rata-rata berukuran besar. 

Tentu sebelumnya kita juga harus menyesuaikan dengan kecepatan arus. 
Pada spot sungai, pemberat yang digunakan biasanya berupa timah kerucut dengan berat 7-20 gr tergantung kecepatan arus. 

Pada spot laut dengan arus deras biasanya pemancing menggunakan timah jantung dan belimbing dengan berat 30-100 gr tergantung kecepatan arus.

Reel : Reel yang digunakan berupa reel spinning dengan menyesuaikan spot. 

Pada spot air tawar seperti sungai ukuran 500-2000 sudah cukup mumpuni sedangkan di laut biasanya reel yang digunakan bisa mencapai 5000-8000.

Umpan : Umpan yang baik di arus deras adalah umpan yang memiliki sifat bergerak bebas. 


Selain umpan alami kita juga dapat menggunakan umpan tiruan seperti Soft lure yang berbentuk seperti cacing atau sering disebut dengan paddle tail. 

Biasanya umpan tiruan ini akan sangat efektif jika diterapkan pada spot berarus deras di laut.

Swifel : Penggunaan swifel pada arus deras akan membuat umpan menjadi lebih alami meskipun umpan dalam keadaan tidak hidup lagi. 

Hal ini tentu akan membuat umpan terus bergerak bebas sehingga akan membuat ikan tertarik untuk memakannya.

2. Teknik Yang Digunakan


Terdapat 2 teknik yang bisa diterapkan pada arus deras, yaitu :

Teknik Dasaran : Pada teknik ini kita bebas melempar umpan sesuai dengan titik yang dianggap berpotensi. 

Pada titik tersebut kita akan membiarkan umpan tenggelam ke dasar titik tersebut. 

Gunakan pemberat dengan bobot yang sesuai agar umpan tidak terbbawa arus. 

Selanjutnya kita hanya perlu menunggu umpan disambar dengan mendeteksi gerakan ujung joran.

Teknik Menggantung : Teknik seperti ini biasanya lebih sedikit menguras tenaga. Biasanya cocok digunakan pada ikan-ikan yang sering bermain di pinggir pada saat arus deras. 

Spot yang cocok menggunakan teknik seperti ini adalah sungai yang berbatu. 

Caranya adalahh dengan memposisikan ujung joran mendekati air dan senarnya dibiarkan menggantung di tengah kedalaman air. 

Umpan digantung tanpa mengenai bagian dasar sembari memegang joran. 

Biasanya arus di pinggir tidaklah sederas arus di tengah, maka dengan begitu akan sangat mudah mendeteksi gerakan senar jika umpan telahh dimakan ikan.

3. Rangkaian Yang Digunakan


Rangkaian yang baik untuk digunakan di spot berarus terdiri dari pemberat swifel dan umpan. 

Timah pemberat memiliki peran agar umpan bergerak tidak jauh dari titik lemparan. 

Gerakan ini bisa disebabkan karena umpan alami yang masih hidup atau disebabkan oleh arus yang deras. selanjutnya sertakan swifel agar umpan yang berdiam karena pemberat dapat bergerak bebas di dasar air. 

Pada umpan ikan kecil yang masih hidup tancapkan kail pada bagian atas ikan tepatnya dibelakang kepala. 

Hal ini agar membuat ikan bertahan lama dan awet.

Demikianlah pembahasan kita mengenai Tips Memancing Ikan Di Spot Berarus. 

Sebagai informasi bahwa ikan yang sering berada di arus deras memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan dengan ikan yang sering berada pada air tenang. 

Hal ini biasanya lebih disebabkan oleh habitat ikan berada. 

Pada arus deras yang datang secara tiba-tiba akibat hujan, luapan bendungan, pembukaan tanggul, dll biasanya akan membuat ikan stress dan berpindah titik ke pinggir spot. 

Sehingga saat seperti ini memancing di bagian pinggir sungai lebih baik. 

Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

2 komentar untuk "Tips Memancing Ikan Di Spot Berarus "