Mengenal Lebih Detail Tentang Spinning Reel
Daftar Isi
Sebelumnya kita telah mendalami secara umum jenis-jenis reel yang sering digunakan oleh para pemancing di berbagai negara.
Seperti janji kami sebelumnya untuk membahas detail dari masing-masing jenis reel, maka dalam artikel ini kita akan memperdalam pembahasan tentang salah satu jenis reel tersebut yaitu, Reel Spinning.
Tentu sahabat mancingarena masih penasaran kan kalau spinning reel terbagi lagi menjadi beberapa tipe. Maka kali ini rasa penasaran tersebut akan dipaparkan secara detail dalam artikel ini.
Pada pembahasan kali ini kita akan menelusuri lebih jauh tentang beberapa istilah yang sering tercantum pada spinning reel dengan merek ternama, perbandingan beberapa spool reel pada masing-masing brand, jenis-jenis spinning reel, ciri-cirinya hingga bagian-bagian spinning reel beserta dengan fungsinya.
Reel Spinning |
Sebelum langsung ke pembahasan ada baiknya kalau kita tahu ciri-ciri umum dari spinning reel, yaitu:
- Memiliki Bail Arm
- Spoolnya bergerak naik turun
- Sistem rotor berputar ke arah kiri dan kanan
- Umumnya menggunakan sistem drag depan atau belakang
- Handle dapat diputar dengan tangan kanan ataupun tangan kiri
- Posisi reel terletak dibawah joran
Berikut ini merupakan poin-poin penting lainnya yang wajib kita ketahui dari reel spinning
1. Istilah-Istilah Yang Tercantum Pada Reel Spinning
Bila kita melihat salah satu reel ternama seperti Shimano, pada beberapa jenis reel spinning biasanya tertulis kode PG dan HG. PG sendiri adalah Power Gear yang di beri kode (PG) sedangkan HG adalah High Gear yang diberi kode dengan (HG).
Biasanya produk reel spinning dari brand Shimano mencantumkan kode HG dan PG pada beberapa reel yang memiliki spesifikasi khusus dan tentunya memiliki harga medium hingga tinggi.
Kode ini berkaitan dengan gear ratio, misalnya gear ratio 5 : 1 artinya jika anda memutar handle 1x maka rotor akan berputar 5x.
Kode PG dan HG ini biasaya digunakan sebagai rujukan terhadap reel yang akan kita gunakan nantinya terutama pada teknik popping dan jigging.
Sebenarnya reel jigging juga bisa digunakan untuk teknik popping begitu juga sebaliknya.
Namun yang harus diperhatikan bahwa reel jigging lebih efektif jika menggunakan reel dengan gear ratio yang rendah dengan kode PG.
Mengapa demikian? agar pada saat reel bekerja dengan umpan metal jig dan retrive (menggulung) senar, reel akan terasa ringan dan menjadikan kondisi kita tidak terlalu banyak menguras tenaga.
Sedangkan untuk Popping/Casting sendiri lebih cocok memakai reel dgn gear ratio tinggi (HG), karena reel akan bekerja maksimal dengan teknik tersebut.
Reel dengan kode PG dan HG tidak akan memiliki masalah jika digunakan untuk teknik-teknik lainnya.
Berikut ini merupakan detail HG dan PG :
- HG = High gear ratio > 5 : 1 (lebih besar gear rationya) lebih cocok untuk teknik mancing Popping.
- PG = Power Gear ratio < 5 : 1 (lebih kecil gear rationya) lebih cocok untuk teknik mancing Jigging.
Sebagai informasi tambahan, selain istilah PG dan HG, terdapat juga istilah lainnya, seperti SW (Salt Water) diperuntukkan air asin seperti laut dan FW (Fresh Water) diperuntukkan di spot air tawar seperti danau, sungai, rawa, hingga waduk.
Pada merek lainnya misalnya ada Daiwa BG 90 dan GS 90 sebenarnya keduanya memiliki kelas yang sama BG (Black Gold) dan GS (Gold star).
Istilah-istilah tersebut sebenarnya merupakan tipe-tipe reel Daiwa namun tidak berpengaruh secara signifikan. Ini hanya kode pabrik saja untuk membedakan versinya masing-masing.
Lalu ada istilah LD (Level Drag ) menunjukkan mekanisme Level Drag.
Masih banyak sebenarnya istilah-istilah lainnya yang tercantum pada masing-masing reel. Berbeda merek maka berbeda pula istilah-istilahnya. Biasanya reel yang memiliki istilah-istilah tersebut merupakan reel dari merek-merek terkenal seperti Shimano, Daiwa, Penn dan merek-merek ternama lainnya.
2. Perbandingan Ukuran Spool Masing-Masing Merek Reel Spinning
Secara umum perbandingan ukuran spool reel pada masing-masing merek reel sama saja, misalnya ada ukuran spool 1000, 2000, 3000, hingga 20.000.
Ukuran-ukuran tersebut akan menunjukkan besaran body hingga kapasitas spool penampung senar.
Semakin besar ukurannya, maka akan semakin besar pula kapasitas spool penampung senar sehingga ukuran bodynya pun akan lebih besar. Ukuran reel spinning secara umum memang sama, namun ada dua brand terkenal yang memiliki angka yang bertolak belakang dengan ukuran yang sama.
Ukuran ini biasanya sering jadi rujukan pembeli reel spinning melalui online. Contoh di bawah ini merupakan perbandingan ukuran spool dari dua brand ternama reel spinning.
Dapat dilihat dari tabel dibawah ini, angka Shimano lebih besar sebaliknya angka Daiwa lebih kecil.
Perbedaan ukuran spool Daiwa dan Shimano :
Shimano | Daiwa |
---|---|
20000
|
6500
|
18000
|
6000
|
14000
|
5500
|
10000
|
5000
|
8000
|
4500
|
6000
|
4000
|
3. Jenis-Jenis Reel Yang Termasuk Dalam Spinning Reel
1. Reel Spin Cast
Reel Spincast |
Reel tipe ini merupakan perpaduan dan kombinasi dari casting dan spinning, tentu teman-teman sudah paham dengan teknik ini.
Teknik memancing yang dilakukan dengan cara melempar dan menggulung senar samapai ikan menyambar umpan buatan dan hook up.
Ciri-cirinya :
- Ada yang single power handle ada juga yang dual grip power handle.
- Memiliki penutup yang bentuk kerucut pada bagian depan.
- Bisa terbuat dari bahan aluminium,stainless steel dan plastik.
- Pada bagian depan yang berbentuk kerucut terdapat senar dan lubang tempat senar keluar.
- Drag pengatur tegangan senar bisa berbentuk inner drag atau star drag.
- Bagian handlenya terletak di sebelah kanan. Handlenya sendiri terdiri dari dua macam yaitu single grip power handle dan dual grip power handle.
- Reel spin cast ada yang terletak dibawah joran, maka harus menggunakan joran spinning dan ada juga yang terletak di atas joran (overhead), maka harus menggunakan joran baitcasting.
2. Free Runner Reel (Bait Runner)
Reel Baitrunner |
Free Runner sering disebut dengan nama Bait runner. Ini merupakan salah satu jenis reel spinning dengan tipe khusus yang dirancang untuk memancing dengan menggunakan umpan hidup.
Ciri-cirinya :
- Memiliki bagian pengatur drag knob yang terletak didepan (drag depan) dan free spool tension dial yang terletak di belakang (drag belakang).
- Drag knob berfungsi sebagai pengatur tegangan senar saat strike, sedangkan free spool tension dial berfungsi untuk mengatur larinya umpan.
- Memiliki Bait Runner Level (tombol knob) yang bisa mengatur bebas atau tidaknya spool.
3. Surf Casting Reel
Reel Surfcasting/Pasiran |
Dari namanya saja tentu teman-teman sudah paham. Surf Casting merupakan teknik mancing dari pinggiran pantai dan tebing.
Reel yang digunakan biasanya berukuran sangat besar. Hal ini bertujuan agar spool menampung lebih banyak senar, karena memang teknik surf casting, mengharuskan kita untuk melempar umpan sejauh mungkin.
Saat ini terdapat mekanisme Shallow Spool pada beberapa brand reel surf casting. Shallow Spool sendiri merupakan model spool yang lebih dangkal daripada reel surf casting pada umumnya.
Kegunaannya agar lajunya senar lebih mudah dan lontaran umpan lebih jauh jaraknya.
Ciri-cirinya :
- AS reel ini sangat besar dan kokoh.
- Reel ini biasanya berukuran besar mulai dari 5000 keatas.
- Spoolnya tinggi dan lebar agar lemparan umpan bisa mencapai jarak yang jauh.
4. Bagian-Bagian Pada Reel Spinning Serta Fungsi-Fungsinya
Berikut ini merupakan skema reel spinning beserta bagian, bentuk dan fungsinya :
- Body : Pola bentuk utama dari reel
- Anti-reversed lever : Sebagai pengatur fungsi stopper (biasanya reel bisa berputar ke belakang kalau di non-aktifkan)
- Drive gear : gear utama sebagai penggerak perputaran reel
- Handle : sebagai penggerak drive gear
- Grip : pegangan pada handle untuk memutar reel
- Rotor : bagian reel yg membantu menggulung senar ke dalam spool (biasanya berputar ketika handle diputar)
- Spool : berfungsi sebagai tempat menampung line/senar
- Drag Knob : sebagai pengatur tegangan rem (drag) dari spool
- Main shaft : merupakan AS utama dan sebagai penopang dari reel
- Bail arm : bagian untuk membuka/menutup line/senar ketika akan melempar senar
- Line roller : sebagai jalan senar keluar melalui spool
- Support Arm : lengan penahan antara reel ke rod (joran).
- Reel Foot : Sebagai tempat pijakan reel pada reel seat.
Berikut poin-poin penjelasan mengenai bagian-bagian spinning reel diatas :
A. Body Dan Rotor
Pada bagian ini juga termasuk body dan rotor. Bagian ini biasanya terbuat dari beberapa material utama yaitu :
- Plastik (ABS) dan plastik (ABS-Chromed Plated),bahan ini cenderung murah dan mudah pecah namun ringan.
- Plastik (graphite), campuran nylon dan serat fiberglass dan biasa disebut nilon reforce glass hampir sama dengan plastik abs bahan ini juga termasuk ringan.
- Aluminium (die casting), sangat kokoh dan terasa lebih berat daripada palstik dan juga mahal ,biasanya memiliki spesifikasi anti corrosion agar ketika mancing dispot air tawar bagian ini tidak cepat korosi (berkarat).
B. Pinion Gear dan Drive Gear
Bagian ini seperti yang telihat dalam gambar pada nomor 3. Setiap reel pasti memiliki drive gear (gigi samping) dan pinion gear (gigi tengah), umumnya diameter pinion gear lebih kecil dibanding drive gear.
Perbedaan inilah yang dipakai untuk menghitung gear ratio.
Jika diameter pinion gear semakin kecil, maka semakin sedikit pula kontak permukaannya dengan drive gear dan tenaga yang dihasilkan pun semakin kecil. Material pembuatan pinion gear dan drive gear, antara lain :
- Zinc, umumnya berwarna putih butek dan harganya lebih murah.
- Brass, umumnya berwarna kuning.
- Aluminium (duralium), umumnya berwarna hitam, lebih ringan, kuat dan harganya lebih mahal dibanding zinc dan brass.
C. Spool
Bagian ini terlihat pada nomor 7 digambar. Spool berfungsi sebagai tempat untuk menampung senar. Spool terbuat dari jenis bahan :
- Plastik (ABS), plastik (ABS-Chromed Plated)
- Plastik (Graphite)
- Aluminum
Untuk spool dari bahan aluminium terasa keras, kaku dan jika dipegang terasa dingin, untuk spool bahan plastik jika ditekuk agak elastis dan tidak dingin jika dipegang.
Adapun Kelebihan dan kekurangan dari bahan plastik dan aluminum yaitu :
- Bahan plastik lebih murah jika dibandingkan dengan bahan aluminium. Namun sayangnya akan cepat pecah dibandingakan dengan bahan aluminium yang sangat kokoh.
- Bahan plastik biasanya akan lebih cepat rusak dibandingkan dengan bahan aluminium yang bisa bertahan lama. Namun bahan plastik lebih ringan dibandingkan dengan bahan aluminium yang lebih berat.
D. Stopping System Reel Spinning
Stopping system merupakan sistem penguncian pada reel. Umumnya stopping system pada reel spinning dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
- Rachet stopping system, memiliki sela yang cukup jauh sehingga menyebabkan senar mudah kusut.
- Rotor stopping system (multi stopping system), memiliki sela tapi tidak sejauh ratchet stopping system.
- One way stopping system berbeda dengan yang lain yaitu tidak memiliki sela.
E. Jenis Drag Pada Reel Spinning
Bagian ini terlihat pada nomor 8 pada gambar. Drag berfungsi sebagai pengatur tegangan senar pada saat memancing. Jenis drag pada reel spinning dibagi 2 yaitu :
- Front Drag (drag depan), lebih kuat karena letak drag langsung kontak dengan spool, namun akan terasa mengganggu jika penyetelan dilakukan pada saat memancing, karena letaknya berada didepan spool.
- Rear Drag (drag belakang), kurang kuat bial dibandingkan dengan front drag karena letaknya tidak langsung kontak dengan spool, namun tidak akan mengganggu jika penyetelan dilakukan pada saat memancing, karena terletak di bagian belakang reel.
F. Oscillating System Pada Reel Spinning
Oscillating system merupakan sistem pergerakan spool (naik/turunnya spool). Jenis-jenis oscillating system pada spinning reel yaitu :
- Arm oscillating system : merupakan generasi pertama dari semua jenis oscillating system. Sangat kuat, 1 kali putaran handle = naik turunnya spool, namun sayangnya senar yang tergulung di spool kurang rapi.
- Gear oscillating system : 1,5-2 kali putaran handle =1 kali naik/turunnya spool, harganya murah dan kuat, senar yang tergulung di spool berbentuk cembung (tinggi di bagian tengah).
- Worm shaft oscillating system : 1.5 kali putaran handle =1 kali naik/turunnya spool, harganya mahal dan kurang kuat, tapi dapat menggulung senar dengan rapi di spool.
- Super slow oscillating system : 4 kali putaran handle =1 kali naik/turunnya spool, tetap memakai worm shaft namun ada tambahan satu gear disamping pinion gear, mampu menggulung senar dengan rapi dan rapat.
G. Handle Pada Reel Spinning
Bagian ini terlihat pada nomor 4 digambar. Jenis-jenis handle pada reel spinning antara lain:
- Normal handle (handle biasa)
- One touch handle (handle lipat)
- Balance handle
Untuk handle arm bahannya terbuat dari :
- Plastik : murah ,ringan tapi sering melintir sehingga bisa geal-geol (goyang-goyang).
- Aluminium (die casting) : kuat, agak berat, bisa berbentuk one touch (handle lipat), namun tidak gampang geal geol.
- Alumunium machine cut : kuat, agak berat ,bentuknya menarik (modis), tidak berbentuk one touch dan tidak gampang geal-geol.
H. Ball Bearing Pada Spinning Reel
Jenis-jenis ball bearing yang biasa digunakan pada spinning reel antara lain :
- Chrome steel (open type), harga murah, namun gampang masuk air, debu, kotoran, sehingga mudah macet dan rusak.
- Chrome steel (double shield/shielded), murah, tapi tidak gampang masuk air dan kotoran karena kedua sisi tertutup rapat.
- Stainless steel (double shield/shielded), lebih mahal, kuat, tahan karat, serta tidak mudah masuk air dan kotoran karena kedua sisi tertutup rapat.
Demikianlah beberapa detail dari reel spinning yang harus kita ketahu, karena dengan mengenal detail-detail ini membuat kita lebih teliti untuk memilih reel yang seperti apa dan dimana akan kita gunakan.
Di lain kesempatan kita akan membahas secara detail jenis reel lainnya. Sekian dari kami, semoga artikel ini bermanfaat.
Nantikan artikel menarik lainnya hanya di mancingarena.com