Mengenal Joran Bambu Beserta Tips Memilihnya
Daftar Isi
Joran yang satu
ini memang terbilang unik dan kreatif, dimana joran ini merupakan hasil
pemikiran manusia yang dapat dimodifikasi dengan perpaduan bahan alam dan
pabrik.
Joran ini merupakan joran bambu, sejarahnya joran bambu sudah sangat
lama sebenarnya. Orang Cina pada zaman dahulu sudah menggunakan bambu sebagai
joran untuk memancing.
Namun seiring perkembangan zaman joran ini pun juga ikut
mengalamai perubahan terutama campuran antara bambu alami dengan bahan yang
diproduksi seperti fiber dan graphite/carbon.
Di Indonesia sendiri joran ini
sangat tekenal khususnya di Jogjakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur biasa
disebut dengan walesan.
Sering digunakan untuk mancing diempang baik itu
galatama maupun harian.
A. Bahan-Bahan Pembuatan Joran Bambu
Terdapat
beberapa bahan dan juga karakter dari bahan-bahannya. Diantaranya adalah :
- Bambu Cendana, Sebenarnya tumbuhan yang termasuk bambu ini bisa beradaptasi dimana saja namun biasanya lebih bagus di dataran tinggi yang memiliki hawa dingin dan lembab. Banyak terdapat diwilayah pegunungan dengan tempat tropis.
- Bambu yang digunakan memiliki ruas-ruas pendek yang tertata rapi dan bernilai artistik dimata.
- Bambu yang digunakan haruslah memiliki ketebalan dan sudah berumur lama sejak diambil dari pohonnya.
- Bambu memiliki kriteria dimulai dari pangkal yang berdiameter besar diakhiri dengan ujungnya yang berdiameter kecil.
- Real seat, Ring Guide (cincin kolongan) bisa yang merek biasa maupun Fuji. Namun tentu Fuji lebih bernilai dan berkualitas.
- Batang joran bisa berbahan graphite, bisa juga berbahan fiber. Namun fiber lebih berat jika dipegang terus akan melelahkan tangan.
B. Model-Modelnya
1. Model Polos Langsung
Model Joran
seperti ini merupakan custom yang sederhana karena memang tidak terdapat reel
seat pada bagian joran ini. Bambu sebagai pegangan lalu dipadukan dengan batang
joran biasanya terbuat dari bahan graphite/carbon dan fiber.
Joran yang model
ini sangat banyak ditemukan di toko-toko pancing umumnya di Jawa Tengah
khususnya.
Biasanya sering digunakan dikolam untuk galatama mupun harian. Joran
ini hanya memiliki 1 piece alias tanpa potongan dengan panjang biasanya sekitar
100-150 cm.
Tanpa memakai reel tentu tangan akan sangat terasa jika fight
dengan ikan, jika pemula lebih baik gunakan sarung tangan untuk melindungi
tangan dari hal-hal yang tidak diinginkan.
2. Model Under Head Untuk Spinning Reel
Biasanya ini
merupakan hasil joran custom yang dimodifikasi oleh ahli cutom joran. Mungkin
joran dari bambu yang seperti ini akan jarang ditemukan pada toko pancing
umumnya. Kemungkinan kita bisa memesannya di pengrajin custom joran bambu.
Model ini dikhususkan untuk dipadukan dengan spinning reel. Reel seat under
head memang khusus untuk menggunakan spinning reel.
Ukurannya bisa bervariasi
mulai dari 150-210 cm dengan 2 piece. Tergantung selera dan pesanan juga
tentunya.
Untuk bahan tergantung kebutuhan jika digunakan untuk casting maka
pilihlah joran bambu yang dipadukan dengan graphite/carbon, namun harganya
tentu lebih tinggi dibandingkan dengan fiber.
3. Model Over Head Untuk Bait Casting Reel
Kebalikan dari
model nomor 2, maka yang ini merupakan model joran bambu yang dipadukan dengan
overhead reel seat khusus bait casting reel.
Jika pecinta bait casting reel
maka ini merupakan pilihan yang baik untuk digunakan jika memang ingin mencoba
joran perpaduan bambu.
Biasa dicustomkan dengan 2 piece karena panjangnya bisa
mulai dari 150-210 cm. Untuk baitcasting tentu saja lebih baik untuk memilih
yang batang jorannya berbahan graphite/carbon.
Seperti yang
telah dijelaskan sebelumnya untuk masalah seperti reel seat dan rig guide
(cincin kolongan) bisa memilih yang biasa bisa juga yang bermerek Fuji.
Namun
tentunya harga juga berpengaruh, semua tergantung prefensi masing-masing.
Jika
bingung ingin memesan mungkin link ini bisa sedikit membantu bagi yang ingin mencobanya. Sekian ulasan tentang
joran bambu beserta tipsnya.
Nantikan kembali ulasan menarik lainnya hanya di
mancing arena.
Posting Komentar