Tips Jitu Memancing Ikan Bandeng Agar Mendapatkan Hasil Maksimal
Daftar Isi
Ikan Bandeng
memiliki nama latinnya Chanos chanos, sedangkan dalam bahasa Inggrisnya
dinamakan dengan milk fish.
Bandeng merupakan ikan yang sangat terkenal di Asia
Tenggara, khususnya di Indonesia.
Di Indonesia sendiri ikan ini merupakan ikan
konsumsi yang banyak dipelihara ditambak-tambak. Ikan Bandeng dapat hidup di
air payau dan air asin.
Sehingga tak jarang tambak-tambak yang ada biasanya
tidak jauh dari laut dan tempat-tempat dimana pohon bakau hidup.
Saat ini
tambak dan kolam ikan Bandeng bukan saja digunakan sebagai pembibitan dan
pembesaran untuk dijual.
Namun ada beberapa tambak dan kolam Bandeng yang
dijadikan sebagai kolam pancingan bagi para pemancing dengan sistem harian dan
galatama.
Ikan Bandeng |
Ikan Bandeng
merupakan ikan yang paling asik untuk dipancing. Bagi yang sudah pernah
merasakannya saja pasti ketagihan ingin mencoba untuk kedua kalinya.
Hal ini
lebih disebabkan karena sensasi tarikannya yang sangat brutal hampir seperti
tarikan predator-predator laut. Bahkan ikan ini sanggup melompat-lompat jika
sudah menancap pada kail saat fight sedang berlangsung.
Ikan Bandeng akan
berusaha secepat dan sekuat mungkin untuk melepaskan diri dari jeratan mata
kail yang menancap pada mulutnya. Oleh karena itu banyak dari anglers yang
senang memancing ikan Bandeng ini.
Bagi yang belum pernah dan ingin mencoba
memancing ikan ini jangan khawatir karena pada ulasan ini akan dibagikan tips
memancing ikan Bandeng.
Berikut beberapa tips untuk memancing ikan Bandeng.
1. Menentukan Spot
Spot ikan
Bandeng di alam liar biasa dijumpai pada air payau dan air asin.
Pada muara
sungai dan tempat hutan Bakau merupakan tempat air payau yang sangat digemari
ikan ini. Tepi pantai, dermaga dan pelabuhan biasanya juga terdapat ikan
Bandeng, namun sangat sulit untuk dipancingi.
Tempat yang paling gampang untuk
dipancingi pastinya dikolam-kolam dan tambak-tambak yang dibuat untuk mancing
dengan sistem harian dan galatama. Tambak dan kolam buat ikan Bandeng biasanya
sangat luas dan lebar.
Jika mencoba untuk memancing di pantai tunggu sampai
musim Bandeng bertelur, biasanya
Bandeng akan naik kepinggir jika pada saat
musim bertelur. Jika kita tidak mengerti musimnya kapan, maka alternatifnya
adalah dengan mencari tahu informasi dari nelayan setempat.
2. Mendeteksi Keberadaan Bandeng Pada Suatu Spot
Ikan Bandeng
merupakan ikan yang senang bermain dengan gerombolan.
Biasanya gerombolan ikan
Bandeng akan mengitari suatu spot, sehingga jika umpan tidak disamar-sambar
dalam waktu yang lama, maka kita perlu berpindah tempat. Titik dimana terdapat
cipakan air, biasanya disitulah Bandeng berkumpul.
Agar ikan bisa berkumpul
ditempat yang kita inginkan, maka bisa diakali dengan melakukan bom pelet amis.
Dengan begitu ikan Bandeng akan berkumpul.
3. Menentukan Waktu Yang Baik Untuk Memancing
Ikan Bandeng lebih
senang jika kondisi cuaca dalam keadaan cerah dan tidak mendung. Waktu yang
paling cocok adalah sekitar jam 1/2 9 pagi sampai dengan jam 12.
Setelah pada
jam tersebut biasanya Bandeng cenderung kurang bernafsu untuk memakan umpan.
Maka jika telah lewat jam tersebut bisa dimulai lagi pada jam 3 sore sampai
matahari mulai tenggelam.
Memancing Bandeng di malam hari biasanya lebih susah
dibandingkan dengan waktu diatas.
4. Menentukan Kondisi Cuaca Yang Baik
Bandeng yang
terdapat pada tambak biasanya lebih ke air payau, jadi jika pada saat hujan
turun kandungan garammnya akan berkurang dan menyebabkan air lebih tawar.
Biasanya pada kondisi cuaca seperti ini ikan Bandeng sulit untuk memakan umpan
bahkan dengan umpan yang katanya paling top.
Selain kondisi cuaca hujan,
kondisi pada saat air laut pasang-surut pun juga berpengaruh.
Ketika air laut
sedang surut, biasanya tambak yang terdekat dengan pantai airnya akan berkurang
terlebih tambak yang dangkal.
Pada kondisi seperti ini lebih baik cari tambak
lainnya yang mempunyai kedalaman yang cukup dalam. Jika tidak jangan berharap
ikan Bandeng makan umpan dengan baik.
Pada saat
kondisi angin yang bertiup sangat kencang karena lokasinya yang sangat dekat
dengan pantai.
Biasanya akan menimbulkan gelombang naik turun, sehingga tidak
cocok dengan rangkaian berpelampung. Maka alternatifnya adalah mengganti
rangkaian dengan rangkaian glosoran saja.
Jika masih ngotot menggunakakan
rangkaian berpelampung, maka bisa mencari titik dimana gelombang tak terlalu
besar dan membelakangi arah mata angin.
5. Peralatan Yang Digunakan
1. Reel , Reel dengan ukuran 2000-3000 sudah cukup
untuk memancing ikan Bandeng di tambak, dermaga dan pelabuhan. Jika digunakan
untuk memancing dengan jarak yang cukup panjang bisa menggunakan reel dengan
ukuran 4000 dan tergantung selera juga.Usahakan menggunakan reel yang memiliki
2 BB atau lebih dengan spesifikasi alumunium spool.
2. Senar, Senar yang digunakan jika senar mono
bisa mulai dari 4 Lbs-20 Lbs. Jika menggunakan PE bisa PE 1-2. Usahakan memilih
senar sesuai dengan ukuran target yang akan dipancingi.
3. Joran, Joran yang digunakan panjangnya
tergantung selera, namun idealnya bisa mulai dari 150-195 cm. Pilihlah joran
yang memiliki rating 3-18 Lbs dengan karakter medium. Usahakan untuk membawa
minimal 2 buah joran untuk efektivitas waktu, jika suatu waktu pancingan yang
satu bermasalah.
4. Mata Kail, Mata kail yang digunakan bisa mulai dari
nomor 3-5 dan lebih baik jika dipilih yang berbahan stainless steel.
5. Timah Pemberat dan Pelampung, Timah pemberat lebih baik digunakan yang
berbentuk melinjau dengan nomor 4. Sedangkan pelampung usahakan pelampung yang
agak besar.
6. Umpan
Naluri makan
ikan Bandeng pada tambak biasanya akan mengikuti pakan yang sering diberikan
oleh pemiliknya.
Jika ikan Bandeng yang terdapat di pantai atau dermaga bisanya
lebih baik dengan menggunakan udang yang sudah dikupas, udang hidup dan cacing
laut.
Alternatif lainnya umpan untuk ikan Bandeng yang ada ditambak adalah
roti, pelet merah yang sering digunakan untuk pakan ikan Koi, pelet oplosan
yang sudah dicampur dengan sarden, essen tenggiri dan Choya dan udang yang
telah dikupas.
7. Teknik Mancing
Teknik mancing
ikan Bandeng bisa dengan dua cara teknik casting dan dasaran.
1. Teknik Casting
1. Menggunakan popper, minnow jenis
floating. Pertama kali
umpan bom dilemparkan pada satu titik agar Bandeng berkumpul, lalu lemparkan
lure tepat pada berkumpulnya ikan dan cast secara perlahan saja.
2. Menggunakan spoon, Metal Jig dan
minnow bertipe sinking.
Sebenarnya cara ini sangat tidak disarankan, karena sebagian tambak Bandeng
sudah tidak memperbolehkan lagi cara ini. Cara seperti ini lebih kepada cara
yang disebut dengan menyekrik (istilah orang Jogja). Dengan kata lain kita
hanya perlu melemparkan lure lalu ditarik dengan cepat, sehingga kail akan
terkena bisa saja di luar mulut ikan, seperti badan atau pada bagian ekornya.
3. Casting dengan teknik fly fishing. Biasanya lebih kepada mereka yang sudah
pro saja pada teknik ini, karena tak semua pemancing bisa cara ini. Cara
seperti ini hampir sama dengan cara pertama, yaitu kumpulkan ikan Bandeng pada
satu titik dahulu dengan bom pelet, kemudian baru dicast.
2. Teknik Dasaran
1. Menggunakan rangkaian glosor dengan 3
mata kail, bisa dengan
membuat rangkaian T dengan 3 atau dengan
1-2 mata kail.
2. Menggunakan 1 pelampung, gunakanlah pelampung yang berukuran besar. Susunan
rangkaiannya adalah sebagai berikut (dari bawah ke atas ) : Mata kail (bisa
dibuat rangkaian T dengan jumlah 1-3 mata kail) - swivel - timah pemberat -
stopper - pelampung - stopper.
3. Menggunakan 2 pelampung, sebelumnya sediakan dulu pelampung besar
(sebesar bola pingpong) dan pelampung kecil (lebih kecil dari pertama). Susunan
rangkaiannya adalah sebagai berikut (dimulai dari atas kebawah) : stopper -
pelampung kecil - mata kail (usahakan rangkaian T dengan 3 mata kail ) -
pelampung besar - timah. Gunanya pelampung adalah agar umpan mengambang sesuai
dengan kedalaman yang kita inginkan. Sedangkan pelampung diatas untuk
mendeteksi kapan kita harus menyentak ikan.
Seperti yang
telah dijelaskan sebelumnya, bahwa penggunaan pelampung bisa saja kita
hilangkan. Terutama jika kondisi cuaca dengan angin yang berhembus dengan
sangat kencang. Jika kita sudah dalam posisi yang demikian alternatifnya harus
menggunakan rangkaian glosor atau berpindah tempat.
8. Logistik Dan Perlengkapan Lainnya
- Jangan lupa membawa jas hujan, untuk berjaga-jaga jika suatu waktu hujan datang.
- Jangan lupa bawa perbekalan seperti makanan dan minuman, karena memancing Bandeng biasanya didaerah terbuka dan panas menyebabkan dehidrasi tinggi.
- Jangan lupa membawa kain lap dan sarung tangan yang akan di gunakan pada saat melepas ikan dari kail.
- Jangan lupa membawa sun block agar kulit tidak gosong dan kering dibawah terik matahari.
- Yang pasti jangan lupa membawa uang, jika memancing ditambak biasanya Ikan Bandeng yang didapat akan dibayar kiloan.
Jika memang
masih sangat pemula dalam memancing Bandeng, maka carilah teman mancing yang
sudah berpengalaman memancing Bandeng.
Jangan sungkan untuk bertanya informasi pada
nelayan setempat jika memang ingin memancing Bandeng di pantai.
Sekian ulasan
mengenai Tips dan Trick Jitu Mancing Ikan Bandeng, semoga bermanfaat. Nantikan
kembali ulasan menarik lainnya hanya di mancing arena.
Posting Komentar