Tips Jitu Menentukan Spot Mancing Terbaik Di Air Tawar Dan Air Laut
Daftar Isi
Salah satu
indikator suksesnya kita memancing di berbagai spot adalah penentuan lokasi
atau spot mancing yang jitu dan potensial.
Bayangkan saja jika kita menemukan
spot yang kurang potensial, namun perlengkapan mancing yang kita miliki lebih
dari memadai.
Seakan perlengkapan tersebut menjadi sia-sia saja, karena berapa
lamapun kita mancing hanya akan membuang waktu saja. Mungkin bagi sebagian
orang yang memiliki hobi mancing sejati, yang namanya boncos atau zonk sudah
menjadi pemandangan biasa.
Namun bagi para pemula dan memancing hanya untuk
mencari hiburan, maka kondisi seperti ini tentu akan sangat membosankan.
Bahkan
mungkin mereka tidak pernah ingin kembali mencoba memancing.
Maka jangan heran
saat ini banyak kolam-kolam pemancingan yang ramai di kunjungi sebagian orang
hanya sebagai hiburan.
Oleh karena itu
untuk menghindari aktivitas mancing dari hasil yang gagal dan berujung
kebosanan.
Maka sebelum menuju kesebuah spot penting bagi kita untuk mendeteksi
spot-spot potensial untuk memancing.
Memancing di alam liar tidaklah sama
dengan memancing pada kolam, empang dan tambak.
Faktor mulai dari spot,
peralatan, umpan hingga kondisi spot akan sangat menentukan keberhasilan
memancing.
Berikut ini merupakan ulasan bagaimana caranya untuk menentukan
lokasi terbaik untuk memancing dialam liar.
1. Menentukan Spot Mancing Air Tawar
Secara umum
memancing ikan di air tawar lebih dipengaruhi oleh kondisi air.
Beberapa ikan
air tawar memang sangat menyukai air mengalir, seperti sungai.
Namun beberapa
jenis ikan juga sangat menyukai spot dengan air tenang, bahkan air dalam
kondisi yang tak terlalu dalam.
Jika memancing
dalam kondisi air yang tenang biasanya terdapat di waduk, rawa-rawa, genangan
luas disawah dll.
Pada spot yang seperti ini biasanya ikan-ikan air tawar
seperti Gabus, Nila, Betok dll sangat menyukainya.
Biasanya juga pada kondisi
spot seperti ini ikan-ikan lebih senang bermain di pinggir-pinggir yang
memiliki semak-semak dan tumbuh-tumbuhan air.
Bahkan ikan air tawar seperti
Gabus sangat menyukai wilayah yang airnya sedikit namun, banyak tumbuh-tumbuhan
liar dan terdapat ranting-ranting pohon.
Jika di waduk biasanya ikan akan
mencari tempat yang memiliki kadar oksigen tinggi seperti di bawah jatuhnya air
dari bendungan dan sekitar bendungan. Nila dan Mujair biasanya sangat gampang
dideteksi keberadaannnya.
Biasanya ikan-ikan bersisik ini akan terlihat
dipinggir-pinggir waduk untuk mencari makanan terutama yang masih berukuran
kecil.
Pada spot air
mengalir seperti sungai biasanya kondisi air akan menentukan selera ikan. Ikan
seperti Hampala pada air sungai dalam kondisi yang jernih akan terlihat
langsung dengan mata.
Dalam buku " Search and Rescue Survival Training
" dituliskan bahwa terdapat 6 titik potensial di sungai yang dijadikan
tempat favorit bagi ikan-ikan air tawar :
1. Dibawah dan
disekitar semak tumbuh-tumbuhan liar yang terdapat didekat permukaan air.
Biasanya ikan sangat senang pada titik yang seperti ini. Tak jarang
tempat-tempat seperti ini biasanya diduduki ikan yang sedang bertelur dan
berkembang biak.
2. Jika pernah
melihat rumput-rumput liar disekitar bibir sungai dibawahnya biasa terdapat
ikan-ikan yang sedang mencari makanan.
3. Bagian sudut
sungai yang membentuk pusaran kecil. Jika pernah melihat suatu sudut yang
terbentuk akibat dari longsornya suatu bagian dekat pinggir sungai. Biasanya
ketika air mengalir pada bagian ini akan terbentuk pusaran kecil. Kadang
ikan-ikan juga senang pada spot yang seperti ini.
4. Pertemuan dua
arus sungai yang berbeda. Di Jawa Tengah kondisi seperti ini sering disebut
dengan istilah ''Tempuran''. Biasanya pada titik yang seperti ini terdapat
ikan-ikan besar dan ikan-ikan kecil yang bermain dipinggirnya. Tempuran ini
tidak selalu antara pertemuan sungai besar dengan sungai besar, kadang juga
pertemuan sungai besar dengan sungai kecil juga bisa terjadi.
5. Titik sungai
yang terdapat bebatuan. Biasanya ikan-ikan akan bersembunyi di balik batu-batu
besar yang terdapat di sungai. Pada titik yang seperti ini ada yang bertelur
ada juga yang mencari mangsa.
6. Titik dimana
ada pohon atau ranting yang menumpuk di sungai. Terkadang di sungai-sungai yang
jauh dari pemukiman penduduk, pohon-pohon dan ranting-ranting yang jatuh
kedalamnya tidak di ambil. Sehingga lama-lama tempat ini sering dijadikan titik
untuk berkumpulnya ikan-ikan.
2. Spot Mancing Air Asin (Laut)
Spot mancing di
air asin lebih dititik beratkan pada memancing di laut.
Di laut terdapat
beragam spesies ikan yang dapat kita jadikan target memancing. Dimulai dari
spot di dermaga, pemecah ombak, rumpon dll biasanya terdapat banyak ikan
Baronang pada titik tersebut.
Selanjutnya jika ingin memburu target untuk
teknik popping biasanya spotnya di sekitar karang yang menyembul kepermukaan
dan di sekeliling lingkaran pulau dimana ombak terbentuk.
Titik potensial
lainnya di laut adalah pada daerah yang memiliki karang didasarnya. Pada titik
seperti ini bisa kita gunakan teknik jigging dan teknik dasaran.
Rombongan
pemancing laut biasanya akan menggunakan alat yang dinamakan dengan '' Fish
Finder '' untuk menemukan titik berkumpulnya ikan pada lokasi seperti ini.
Bagi pemancing
yang senang memancing Cumi atau Sotong, bisa mencari spot yang didasar lautnya
terdapat banyak rumput laut dan gugusan karang.
Pada kedalaman 3- 6 meter
dengan kondisi air laut bening dan sedikit angin biasanya Cumi atau Sotong
sedang mencari makan.
Sedangkan jika ingin mencobanya di sekitar dermaga, maka
keberadaannya dapat dideteksi dengan bekas tinta yang dicipratkan oleh Cumi
atau Sotong.
Terdapat
beberapa tambahan yang dapat dijadikan acuan untuk menentukan spot terbaik
mancing dilaut diantaranya adalah :
- Bangkai Kayu, biasanya batang-batang kayu yang hanyut terbawa ombak sering dijadikan tempat berlindung bagi palnkton dan ikan-ikan kecil. Inilah alasan mengapa kondisi seperti ini dapat dijadikan acuan untuk mendapatkan ikan-ikan besar.
- Burung Laut, jika anda pernah melihat banyak brung beterbangan seperti Camar dan Pelikan. Maka biasanya tempat tersebut dibawahnya terdapat banyak ikan-ikan kecil. Ikan-ikan kecil ini adalah mangsa burung camar dan mangsa bagi para predator laut tentunya.
- Bukit-Bukit di laut, biasanya terdapat di tepi pantai yang memiliki ombak-ombak yang sangat kuat. Pada tempat yang seperti ini banyak ikan yang berlindung dari arus yang sangat besar. Jenis spesies Palagis banyak ditemukan pada spot yang seperti ini.
- Karang Laut, sebagai mana yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa, ditengah laut yang memiliki karang didasarnya biasanya sering digunakan sebagai tempat mencari makanan bagi ikan dan sebagai tempat berkembang biak ikan-ikan air laut.
- Jurang Laut (Tubiran), dalam bahasa inggrisnya sering disebut dengan nama drop-off. Biasanya ombak laut akan membawa arus naik kepermukaan yang diikuti oleh terbawanya plankton dan hewan-hewan laut lainnya. Sehingga di jadikan mangsa bagi ikan-ikan laut.
Penentuan spot
mancing bukan saja di lihat dari beberapa indikator diatas.
Namun banyak faktor
lain yang mempengaruhinya seperti peralatan dan teknik mancing yang akan kita
gunakan. J
angan sungkan-sungkan untuk bertanya kepada pemancing atau nelayan
yang sudah mengerti titik potensial pada suatu spot.
Lokasi mancing di air
tawar dengan air laut tentu ada perbedaanya. Jika penentuan spot mancing diair
tawar sangat ditentukan oleh kondisi air dan tempat.
Maka di laut jangan
lupakan kondisi angin,ombak dan arus. Jika ingin menentukan titik potensial
mancing dilaut dengan cara paling mudah adalah dengan menggunakan alat yang
dinamakan dengan ''Fish Finder''.
Biasanya telah terpasang pada kapal yang
dijadikan transportasi untuk memancing ditengah laut.
Sekian ulasan mengenai Tips
Jitu Menentukan Spot Mancing Terbaik Di Air Tawar Dan Air Laut, semoga
bermanfaat. Nantikan kembali ulasan menarik lainnya hanya di mancing arena.